Sejarah Singkat Paskibra
Tujuan Paskibra
adalah : untuk mendidik generasi muda dan mudi dalam hidup sehari-hari dengan
penuh disiplin dan dapat mengibarkan bendera merah putih dengan benar sebagai
rasa pengabdian dan kecintaan terhadap tanah air Indonesia.
Pasukan
pengibar bendera (PASKIBRA) mulai merintis pada tahun 1946-1967 pada saat itu,
pasukan pengibar bendera di atur oleh rumah tangga kepresidenan. Yang aggotanya
AL,AD,A,Polri,dan pengawal Presiden sendiri untuk mengikuti uji coba pelantikan
pasukan pengibar bendera ke-1 dengan nama Barisan Tunggal Ika.
Uji
coba pelatihan pasukan pengibar bendera ke-2 dengan nama Pandu Indonesia
Berpancasila yang disiapkan oleh Bapak Husein Muntahar atas perintah presiden
Soekarno yang anggotanya dari pramuka penegak gugus depan dan pemuda pancasila
dengan variasi pengibaran menjadi 3 kelompok :
1.
Kelompok 17 pengiring (pemandu).
2.
Kelompok 8 pembawa (inti).
3.
Kelompok 45 pengawal.
Variasi ini merupakan simbol tanggal proklamasi
kemerdekaan RI 17 Agustus 1945. Terakhir
tahun 1967 pasukan pengibar bendera namanya bintang-bintang Para Pelajar
yang aggotanya para pelajar di sekitar Istana Negara. Dan pada tahun 1968 nama
pasukan pengibar bendera adalah PPT( Pemuda Pelajar Teladan)yang anggotanya
pemuda dan pelajar seitar Istana Negara dan pada saat itu masih menggunakan
bendera pusaka.
Pada tahun 1969
Bendera pusaka tidak dikibarkan lagi karena faktor usianya yang sudah tua.
Sebagai gantinya di buatlah bendera duplikat pada tahun itu pula pengibar
bendera dibentuk yang aggotanya para pelajar se-Indonesia yang merupakan utusan
dari 26 provinsi se-Indonesia dan disetiap provinsi di wakili sepasang
remaja:Paskibraka Nasional.
Telahirlah nama PASKIBRA pada tahun 1970 ndan pada tahun
1973 Bapak Idik Sulaiman mencetuskan Nama Paskibraka dengan lambang bunga
teratai.
Berdasarkan surat dirjen perindrustian tekstil
no.294/DIR/1969 tanggal 26 November 1969 dan no.38/PIR.D/1970 tanggal 13
februari 1970 ITT (institut Teknologi Tekstil) mendapat tugas ntuk membuat
Bendera Pusaka yang terbuat dari:
1.
Bahan baku berupa sutra asli dalam
Indonesia.
2.
Ukuran 2.86x1.75 m.
3.
Zat pewarnanya merah tua (SUMBO).
4.
Dengan 300 rajutan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar